Pisau Sastra, adalah wadah sederhana untuk berbagi mengenai sastra, baik sastra Indonesia maupun sastra asing. Tentunya porsi sastra Indonesia akan jauh lebih besar dibandingkan dengan sastra asing. Lalu, mengapa harus memakai kata “pisau”? Banyak makna dari kata “pisau” ini, yang pertama terlintas tentu adalah “tajam”. Ya, ketika kita melihat atau mendengar kata pisau, tentu akan terbawa kepada kesan tajam. Tentunya kami megharapkan bahwa tujuan ke depannya dari wadah yang sederhana ini adalah mempublikasikan karya-karya sestra yang “tajam” dari segi makna, bukan hanya sekadar kata-kata biasa. Oleh karena itu, Pisau Sastra ini memiliki tagline Ketika Kata Lebih Bermakna.
Pada dasarnya, Pisau Sastra berusaha untuk memberikan informasi mengenai dunia sastra di Indonesia, khususnya mengenai sastrawan-sastrawan beserta karyanya di Indonesia sejak zaman Kesusasteraan Melayu Lama sampai saat ini. Kami mencoba memunculkan secara runut pada kolom “Profil Sastrawan” dimulai dari Hamzah Fansuri, yang disebutkan oleh A. Teeuw sebagai “Sang Pemula Puisi Indonesia”. Sumber-sumber data yang diambil dan kami hadirkan di sini, memang bukan berasal dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari Pisau Sastra. Akan tetapi, diambil dari berbagai sumber, yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan. Dari beberapa sumber itu, kami rangkum dan sajikan kembali dalam tulisan singkat beserta contoh karyanya. Adapun jika pembaca, ingin menelusuri lebih lanjut tokoh-tokoh sastra yang kami hadirkan di sini, mozaik-mozaik tentang mereka tentunya dengan mudah dapat dicari di peramban google, yang jika ditelusuri lebih mendalam tentunya nanti akan muncul juga sumber-sumber sahih berbentuk buku yang bisa ditelusuri kembali.
Selain itu, Pisau Sastra juga menyediakan kolom khusus untuk memuat karya dari para pembaca, khususnya cerpen, puisi, opini, teori-teori sastra, hingga kajian-kajian mengenai karya sastra. Tentunya, tim dari Pisau Sastra akan membaca dan menimbang terlebih dahulu sebelum kiriman-kiriman dari pembaca bisa dimuat.
Pisau Sastra bisa disebut sebagai sebuah komunitas yang berupaya untuk menghadirkan kembali bacaan-bacaan yang bermutu untuk menguatkan pemahaman mengenai karya sastra di Indonesia, oleh karena itu, pembaca tidak hanya diasupi oleh teori-teori/pemahaman sastra secara sepintas, akan tetapi lebih intens. Ke depannya, tentu Pisau Sastra akan mengadakan juga sayembara-sayembara penulisan cerpen atau puisi.
Untuk saat ini Pisau Sastra baru menerima kiriman karya-karya sastra saja, itupun belum kami berikan apresiasi/honor, karena tim Pisau Sastra pun berjalan dan ikut mengembangkan hanya bermodalkan kesukaan yang sama. Pisau Sastra ini digawangi oleh beberapa kawan dari berbagai profesi dan latar belakang. Tapi semuanya bermuara pada satu hal yang sama, mencintai sastra, bahkan beberapa di antaranya adalah lulusan-lulusan dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Bagi para pembaca yang karyanya ingin dimuat di Pisau Sastra, dapat mengirimkannya melalui email pisasusastra@gmail.com. Pada kolom “Subject” tuliskan jenis naskah yang dikirim (puisi, cerpen, opini, kajian) agar memudahkan kami mengklasifikasikan dan memberikannya kepada tim terkait untuk mempertimbangkan pemuatannya.
Terima kasih. Salam sastra!
Januari 2024
(TIM PISAU SASTRA)