Puisi “Tarian yang Terlupa”

PISAU SASTRA (PisTra), Kolom RUANG KARYA/CERPEN, Minggu (09/11/2025) – Puisi berjudul “Tarian yang Terlupaini merupakan karya original dari Yoyo C. Durachman, seorang penulis, pengarang, dosen,  sutradara, dan budayawan Cimahi. Saat ini aktif sebagai anggota Dewan Penasehat, Pakar, dan Pengawas (DP3) Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC).

Di tepi danau yang mengering,
ia duduk, tubuh renta dibalut sulaman yang lusuh,
di bawah bulan pucat yang menggigil
menggantung tanpa irama di langit yang tak bernada.

Tangannya pernah menebar bunga ke angkasa,
kini menggenggam debu gamelan yang bisu.
Langkah-langkahnya dulu menaklukkan malam,
kini terseret oleh waktu yang enggan berpaling.

Topeng-topeng pecah di sekitarnya,
mata kosong memandang dari retakan-retakan
seolah bertanya:
di mana tepuk tangan yang dulu menggema?

Dalam kabut,
bayangan dirinya menari, menari, menari
tapi tak ada yang peduli,
kecuali sunyi yang makin tua.

Anak-anak zaman menari dalam cahaya neon,
dengan irama asing yang menggugurkan warisan.
Ia hanya diam.
Menunggu.
Menjadi tanah.

***

Judul: Tarian yang Terlupa
Pengarang: Yoyo C. Durachman
Editor: Jumari Haryadi

Sekilas tentang pengarang

Yoyo C. Durachman
Yoyo C. Durachman – (Sumber: Arie/PISTRA)

Yoyo C. Durachman adalah seorang seniman dan budayawan Cimahi yang multitalenta. Pria kelahiran Bandung, 21 September 1954 ini dikenal sebagai dosen, aktor, sutradara, penulis, pengarang, dan budayawan.

Selama karirnya dalam dunia teater, tidak kurang dari 30 pementasan telah dilakukan Yoyo dengan kapasitas sebagai sutradara, pemain, penata pentas, konsultan, dan pimpinan produksi. Naskah drama berjudul “Dunia Seolah-olah” adalah naskah drama yang ia tulis dan dibukukan bersama naskah drama lain milik Joko Kurnain, Benny Johanes, Adang Ismet, Arthur S. Nalan, dan Harris Sukristian.

Pensiunan dosen Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini kini sering diundang sebagai juri maupun sebagai narasumber diberbagai kegiatan kebudayaan. Selain itu, Yoyo juga aktif sebagai anggota Dewan Penasehat, Pakar, dan Pengawas (DP3) Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC).

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *