Puisi “Pesan Terakhir untuk Anakku”

Pisau Sastra, wanita sakit
Ilustrasi: Seorang wanita muslim yang sedang sakit di pembaringan – (Sumber: Arie/PISTRA)

PISAU SASTRA (PISTRA) – Kolom RUANG KARYA/PUISI, Rabu (29/01/2025) – Puisi berjudul Pesan Terakhir untuk Anakku ini ditulis oleh Heni Anggraeni, seorang pecinta literasi dan guru SDIT Cahaya Qur’ani Kabupaten Bandung Barat.

Anakku …
Rencana indah sering ku buat untukmu
Tapi Allah belum merestui rencana indahku.

Tapi jika kau mempunyai rencana indah untukku
Semoga Allah merestuimu.

Anakku…
Tak perlu kata pilihan untuk menyanjungku.
Cukup kata kata lembut untuk bahagiakanku.

Tapi jika kata pilihan itu jadi hal terbaik untukmu.
Berikan untukku, dalam doa-doamu.

Anakku…
Tak perlu segalanya kau berikan untukku.
Saat kesuksesan menghampirimu.
Cukup kau turuti nasehatku.
Agar bahagia dalam hidupmu.

Pesan terakhir untuk anakku…
Saat ajal menjemputku…
Mandikan aku…
Kafani aku…
Sholatkan aku…

Biar kurasakan tangan lembutmu.
Seperti saat aku memandikan tubuh mungilmu.

Biar kurasakan
Kehangatan Cinta kasihmu
Seperti hangatnya cinta kasihku.
Saat ku pakaikan baju terbaik dimasa kecilmu.

Biar kumelihat
Tetesan airmatamu.
Saat sholat di depan jenazahku.

Seperti saat aku
Menangis,
Ketika Melihat kau berdiri dalam sholatmu.

***

Judul: Pesan Terakhir untuk Anakku
Penulis: Heni Anggraeni
Editor: Jumari Haryadi

Sekilas tentang Penulis

Heni Anggraeni adalah mantan karyawan di PT Perdana Firsta Garment. Sudah lama dia memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang pengarang. Meskipun usianya sudah bukan remaja, tetapi semangat menulisnya luar biasa. Sudah beberapa cerita pendek lahir dari tangan dinginnya.

Kini Heni beralih profesi menjadi seorang guru di SDIT Cahaya Qur’ani yang terletak di Jln. Babakan Tarogong No.16, RT 01 RW 06, Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *